You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Bukit Tandang
Nagari Bukit Tandang

Kec. Bukit Sundi, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat

MAHASISWA KKN UNIVERSITAS ANDALAS ADAKAN SOSIALISASI PEMBUATAN PESTISIDA NABATI NAGARI BUKIK TANDANG

Administrator 04 Februari 2025 Dibaca 166 Kali
MAHASISWA KKN UNIVERSITAS ANDALAS ADAKAN SOSIALISASI PEMBUATAN PESTISIDA NABATI NAGARI BUKIK TANDANG

Oleh Erika Sandra (Mahasiswa KKN UNAND - Jurusan Agroteknologi)

Kabupaten Solok, Bukik Tandang, 4 Februari 2025 – Mahasiswa KKN Universitas Andalas mengadakan sosialisasi pembuatan pestisida nabati dari bahan sisa rumah tangga, yaitu menggunkana sisa kulit bawang merah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan salah satu kelompok tani yang terdapat di Nagari Bukik Tandang, yaitu Kelompok Tani Sawah Pinang yang diketuai oleh Bapak Muswen. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat terutama yang berprofesi sebagai petani dapat mengetahui cara pembuatan, manfaat, dan keuntungan dari menggunakan pertisida nabati dari kulit bawang.

“Pestisida nabati dari bawang merah ini dapat membantu mengurangi serangan dari hama dan serangga pada tanaman. Pestisida ini nantinya diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman. Ketika ada hama dan serangga yang hinggap kemudian memakan bagian tanaman yang telah disemprotkan pestisida, maka senyawa yang terdapat dalam bawang merah seperti Asetogenin akan merusak sistem percernaan hama dan serangga hingga akhirnya mati”, ungkap Rika salah satu mahasiswa KKN UNAND.

 

Pengertian Pestisida Nabati

Pestisida nabati adalah pestisida yang terbuat dari bahan alami yang berasal dari tanaman atau tumbuhan. Pestisida ini digunakan untuk mengendalikan hama, penyakit tanaman, atau gulma dengan memanfaatkan senyawa aktif yang ada dalam tanaman tertentu. Senyawa-senyawa tersebut sering kali memiliki sifat toksik terhadap organisme pengganggu tanaman, namun relatif lebih aman bagi lingkungan dan manusia jika dibandingkan dengan pestisida sintetis. Pestisida nabati sering dipilih karena lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis. Namun, efektivitasnya bisa bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan cara penggunaannya.

 

Pestisida Nabati dari Kulit Bawang Merah

Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk pembuatan pestisida nabati adalah bawang merah. Pestisida nabati dari bawang merah dapat dibuat dengan memanfaatkan kandungan senyawa Allicin yang ada dalam bawang merah. Allicin memiliki sifat sebagai antibakteri, antifungi, dan insektisida alami yang dapat mengusir berbagai jenis hama dan penyakit pada tanaman. Selain itu, bawang merah memiliki senyawa Asetogenin yang memiliki sifat Anti-feeden. Senyawa tersebut dapat merusak sistem pencernaan dari hama dan  serangga tersebut, sehingga hama dan serangga tersebut akhirnya mati.

 

Cara Pembuatan Pestisida Nabati dari Bawang Merah

  1. Alat dan Bahan:

   - Kulit bawang merah secukupnya.

   - Botol aqua ukuran 1,5 L dengan penutup rapat.

   - Air bersih (kurang lebih 1 liter)

   - Sunlight (2 tutup botol aqua)

   - Alat penyaring.

   - Botol semprot.

  1. Langkah-langkah:

   - Masukkan kulit bawang merah ke dalam botol.

   - Tambahkan air bersih sebanyak 1 liter.

   - Tambahkan sunlight sebanyak 2 tutup botol aqua

   - Tutup botol dengan rapat dan letakkan di tempat yang terhindar dari sinar matahari.

   - Diamkan selama 4-7 hari, saring campuran untuk mendapatkan ekstrak kulit bawang.

   - Masukkan ekstrak ke dalam botol semprot.

Pestisida nabati dari kulit bawang ini siap digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Meski memiliki beberapa kekurangan, seperti masa simpan yang terbatas, pestisida nabati ini tetap menjadi solusi yang efektif dan ramah lingkungan.

 

Manfaat dan Keuntungan Pestisida Nabati dari Kulit Bawang Merah

Pestisida nabati adalah pilihan yang menarik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman karena memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa manfaat dan keuntungan penggunaan pestisida nabati:

  1. Ramah Lingkungan: Karena pestisida nabati berasal dari bahan alami yang terurai lebih cepat di alam, mereka lebih ramah lingkungan dan mengurangi pencemaran tanah dan air yang sering disebabkan oleh pestisida sintetis.
  2. Aman untuk Kesehatan Manusia Karena berasal dari tumbuhan alami, pestisida nabati cenderung lebih aman bagi kesehatan manusia, terutama jika digunakan dengan benar. Berbeda dengan pestisida kimia, yang bisa meninggalkan residu berbahaya pada produk pertanian, pestisida nabati biasanya tidak berisiko menimbulkan efek jangka panjang bagi konsumen.
  3. Tidak Merusak Organisme Penguntung: Pestisida nabati menyerang hama tertentu dengan lebih selektif tetapi tidak membahayakan predator alami hama atau serangga penyerbuk (lebah).
  4. Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Penggunaan pestisida nabati dapat membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem pertanian dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat merusak biodiversitas tanah dan tanaman.
  5. Mudah Didapat dan Biaya Rendah: Petani dapat membuat pestisida dengan biaya yang lebih rendah dengan menggunakan banyak bahan baku nabati, seperti tembakau, daun mimba, bawang merah, dan lainnya.
  6. Mengurangi Ketergantungan pada Pestisida Kimia: Petani dapat menggunakan pestisida nabati untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, yang seringkali mahal dan dapat menyebabkan masalah kesehatan atau resistensi hama dalam jangka panjang.
  7. Meningkatkan Keberlanjutan Pertanian: Pestisida Nabati Meningkatkan Keberlanjutan Pertanian: Praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan didukung oleh pestisida nabati. Ini semakin penting karena perubahan iklim dan kebutuhan akan produksi pangan yang lebih berkelanjutan.

 

Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan kita menjadi tau bahwa penggunaan pestisida nabati secara keseluruhan memberikan manfaat dan keuntungan bagi tanaman dan linkungan sekitarnya. Tujuan utama dari penggunaan pestisida nabati ini adalah menjaga agar lingkungan tidak tercemar oleh zat-zat kimia dan residu yang terdapat dalam pestisida sintetik.