
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terus tumbuh di tengah masyarakat. Hal ini diwujudkan secara nyata oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) melalui program Ecobrick Garden, yang diluncurkan pada awal Juli 2025 di Simpang Padang Kuluih, Jorong Sawah Kandih, Nagari Bukik Tandang.
Dengan memanfaatkan limbah plastik rumah tangga yang dimasukkan ke dalam botol bekas, ecobrick disulap menjadi media kreatif untuk membangun taman bunga mini di salah satu titik strategis lalu lintas warga. Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan KKN yang berorientasi pada edukasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan keindahan nagari.
Kolaborasi Hijau: Dari Sampah Jadi Taman
Pembuatan taman dimulai dengan pengumpulan botol plastik dan sampah anorganik dari warga sekitar. Selama dua minggu, botol-botol tersebut diolah menjadi ecobrick oleh anak-anak MDTA dan beberapa masyarakat. Setelah cukup terkumpul, ecobrick disusun menjadi Taman Bunga.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kegiatan ini bukan hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi akan pentingnya mengelola sampah secara bijak dan berkelanjutan.
“Kita ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa sampah plastik bukan hanya masalah, tapi bisa jadi solusi jika dimanfaatkan dengan benar,” ujar salah satu mahasiswa KKN UNP sekaligus koordinator program ini.
Peresmian Taman Bunga: Simbol Kesadaran Lingkungan
Taman bunga dari ecobrick ini diresmikan secara simbolis pada Jumat, 11 Juli 2025, oleh Wali Nagari Bukik Tandang, Bapak Erizal, SE, CFrA. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN UNP yang telah memberi warna baru dalam upaya membangun kesadaran lingkungan di nagari.
“Apa yang dilakukan anak-anak KKN hari ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil. Nagari kita butuh lebih banyak aksi nyata seperti ini yang membangun dan mendidik,” tuturnya.
Peresmian juga ditandai dengan penanaman bunga hias oleh anak-anak MDTA dan remaja, sebagai bentuk keterlibatan generasi muda dalam menjaga hasil karya ini bersama.
Edukasi Berkelanjutan dan Harapan Baru
Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, mahasiswa KKN juga memberikan penyuluhan langsung kepada warga tentang cara membuat ecobrick, manfaatnya, serta potensi penggunaannya dalam pembangunan kreatif yang ramah lingkungan.
Penutup: Taman Mini, Dampak Besar
Program taman bunga ecobrick di Simpang Padang Kuluih bukan hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memperkuat nilai tanggung jawab sosial dan cinta alam dalam diri masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa, pemuda, dan masyarakat menjadi bukti bahwa solusi lingkungan bisa dimulai dari tindakan kecil yang konsisten.
Semoga taman ini terus dirawat dan dikembangkan, serta menjadi simbol semangat baru menuju Nagari Bukik Tandang yang bersih, indah, kreatif, dan peduli lingkungan.

