PENDATAAN ANAK DAN IBU HAMIL DENGAN TEMPLATE SEDERHANA

Sosialisasi Mahasiswa UNAND Upaya Digitalisasi Posyandu Nagari Bukik Tandang : Pendataan Anak dan Ibu Hamil dengan Template Sederhana 

Oleh Dina Rahmah Alaiya - Mahasiswa Universitas Andalas Jurusan Ilmu Ekonomi

Bukik Tandang,18 Januari 2025 -Layanan kesehatan masyarakat seperti posyandu memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menggunakan teknologi dalam era digital yang terus berkembang. Salah satu inisiatif yang menarik adalah program "Pendataan Anak dan Ibu Hamil dengan Aplikasi Sederhana", yang bertujuan untuk membantu posyandu, khususnya kader posyandu, mendata anak-anak dan ibu hamil secara terstruktur dengan menggunakan alat sederhana seperti spreadsheet berbasis Excel. Program ini juga dirancang untuk membantu posyandu memantau kesehatan dan gizi ibu hamil dan anak-anak mereka. Dengan menggunakan pendekatan berbasis data, program ini menawarkan solusi praktis dan berkelanjutan bagi posyandu untuk memastikan pelayanan yang lebih efisien dan efektif. Ini terutama berlaku untuk data posyandu di mana tingkat imunisasi masih rendah dan tingkat stunting masih tinggi di kawasan Nagari Bukik Tandang.

Kasus kesehatan anak lainnya di wilayah Muara Panas, Kabupaten Solok, menunjukkan bahwa ada banyak penyakit yang menyerang anak-anak di nagari Bukik Tandang jika imunisasi tidak diberikan secara menyeluruh. Penyakit ini dapat menyebar ke anak-anak yang telah diberi vaksin dan memiliki kondisi kesehatan yang buruk. Karena itu, untuk memastikan bahwa program imunisasi posyandu berjalan dengan baik dan mencapai sasarannya, pendataan yang lengkap dan tepat sangat penting.

Program utamanya adalah membantu posyandu mendata anak-anak dan ibu hamil secara terorganisir dan terstruktur. Data seperti nama, usia, berat badan, tinggi badan, dan catatan kesehatan dapat dicatat dengan mudah dan efektif menggunakan template Excel sederhana. Program ini juga melatih anggota posyandu terkhusus kader sertai jorongnya untuk menggunakan sistem ini secara mandiri. Sangat penting bagi anggota staf posyandu yang baru saja belajar menggunakan dan menggunakan Microsoft Excel atau spreadsheet. untuk membuat data lebih terorganisir, efisien, dan efektif.

Proses penerapan program dimulai dengan menentukan data yang diperlukan untuk memantau kesehatan di posyandu. Setelah itu, siswa KKN akan membuat template Excel dengan kolom-kolom penting. Selain itu, ada petunjuk penggunaan template yang disediakan, sehingga kader posyandu dapat dengan mudah mengisi data.

Kader posyandu menerima instruksi langsung tentang penggunaan template di balai desa atau gedung serbaguna kantor wali nagari Bukik Tandang selama tahap pelatihan. Simulasi input data dilakukan selama sesi ini sehingga kader dapat mencoba mengisi data langsung ke dalam template. Setelah pelatihan, siswa dan kader posyandu mulai mengumpulkan data riil dari aktivitas posyandu. Data awal ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pemantauan.

Data yang terorganisir dan kemampuan kader posyandu untuk mengelola data digital menunjukkan bahwa program ini berhasil. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh delapan kader posyandu, monitoring dan evaluasi dilakukan di akhir program untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah akurat. yang akan dicek secara berkala untuk mengetahui tingkat imunisasi anak di nagari Bukik Tandang.

Program ini memiliki efek positif yang signifikan. Kader posyandu menjadi lebih mahir dalam menggunakan teknologi untuk kebutuhan pendataan, sementara data yang dibuat lebih rapi, mudah diakses, dan diubah lebih cepat jika terjadi perubahan. Selanjutnya, program ini akan memiliki kemampuan untuk mendukung tujuan nagari untuk menjadi nagari yang berbasis digital. Dengan mengurangi pemantauan dan sosialisasi, program ini diharapkan dapat melakukan pemantauan kesehatan dan gizi anak-anak dan ibu hamil secara berkelanjutan dan lebih efisien.

Program "Pendataan Anak dan Ibu Hamil dengan Aplikasi Sederhana" adalah bukti bahwa inovasi digital dapat dimulai dengan tindakan kecil namun menghasilkan hasil yang signifikan. Program ini diharapkan dapat berfungsi sebagai model bagi posyandu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di berbagai daerah.